DAKWAH
PADA SUKU ASMAD . . .
Habib Jamal prnah melakukan prjalanan ke sorong di Papua, disana ia bertemu seorang da’I, da’i ini bercerita “ Aku prnah jalan2 dengan mobilku selama 4 hari dan aku teruskan 2 harijalan kaki karena jalannya tidak bisa di lalui oleh mobil, aku kira sudah tidak ada penduduk lagi, ternyata dari jauh aku mencium bau yang sangat busuk skali, ternyata itu bau suku asmad, maklum mrka mandi 2bulan skali, badan mereka di lumuri dengan minyak babi agar tidak di gigit nyamuk malaria hitam “, yang lbih mengagetkan aku ada misionaris yang brpelukan dengan merka, aku sangat cemburu, aku sakit hati, maka aku bergumam pada diriku sndiri, aku harus lbih hbat dari dia, maka aku nikahi anak kpala suku, tntu saja lamaranku langsung di trima, mski aku di kota termasuk orang jlek tapi jika di antara suku asmad aku yang paling tampan, aku bawa istriku ke kota, di kota aku ajak masuk islam, ia stuju, aku sucikan badannya dari najis mugholladhohnya, setlah itu aku suruh ia mandi, kmudian aku ajak ia ke salon, jika wanita kota berdandan hanya butuh waktu 2 jam, istriku butuh waktu 8 jam, alhmadulillah agak cantik mski gurat2 suku asmad masih terlihat jelas, aku tidak pduli pada kekuranganya karna aku mnikahinya untuk dakwah lilaahi ta’ala, aku ajari ia solat dan aneka ilmu yang wajib dimiliki seorang muslimah, slang 1\2 tahun ia faham pada smua ilmu dasar agama islam, aku ajak ia kembali pada suku asmad. Betapa terkejut ayahnya sang kepala suku melihat putrinya yang sangat cantik rupawan, ia mengenali istriku dari suaranya, kpala suku berkata “ Jika kamu bisa merubah istriku secantik anakku maka aku akn masuk islam “, ternyata smua pnduduk suku asmad laki2 berkata bgitu juga, untuk membawa smua wanita suku asmad ke kota sangat kerepotan maka aku menyewa jasa salon aku bawa ke daerah suku asmad, Alhamdulillah dg izin ALLAH smua pnduduk suku asmad didaerah itu masuk islam.
Habib Jamal prnah melakukan prjalanan ke sorong di Papua, disana ia bertemu seorang da’I, da’i ini bercerita “ Aku prnah jalan2 dengan mobilku selama 4 hari dan aku teruskan 2 harijalan kaki karena jalannya tidak bisa di lalui oleh mobil, aku kira sudah tidak ada penduduk lagi, ternyata dari jauh aku mencium bau yang sangat busuk skali, ternyata itu bau suku asmad, maklum mrka mandi 2bulan skali, badan mereka di lumuri dengan minyak babi agar tidak di gigit nyamuk malaria hitam “, yang lbih mengagetkan aku ada misionaris yang brpelukan dengan merka, aku sangat cemburu, aku sakit hati, maka aku bergumam pada diriku sndiri, aku harus lbih hbat dari dia, maka aku nikahi anak kpala suku, tntu saja lamaranku langsung di trima, mski aku di kota termasuk orang jlek tapi jika di antara suku asmad aku yang paling tampan, aku bawa istriku ke kota, di kota aku ajak masuk islam, ia stuju, aku sucikan badannya dari najis mugholladhohnya, setlah itu aku suruh ia mandi, kmudian aku ajak ia ke salon, jika wanita kota berdandan hanya butuh waktu 2 jam, istriku butuh waktu 8 jam, alhmadulillah agak cantik mski gurat2 suku asmad masih terlihat jelas, aku tidak pduli pada kekuranganya karna aku mnikahinya untuk dakwah lilaahi ta’ala, aku ajari ia solat dan aneka ilmu yang wajib dimiliki seorang muslimah, slang 1\2 tahun ia faham pada smua ilmu dasar agama islam, aku ajak ia kembali pada suku asmad. Betapa terkejut ayahnya sang kepala suku melihat putrinya yang sangat cantik rupawan, ia mengenali istriku dari suaranya, kpala suku berkata “ Jika kamu bisa merubah istriku secantik anakku maka aku akn masuk islam “, ternyata smua pnduduk suku asmad laki2 berkata bgitu juga, untuk membawa smua wanita suku asmad ke kota sangat kerepotan maka aku menyewa jasa salon aku bawa ke daerah suku asmad, Alhamdulillah dg izin ALLAH smua pnduduk suku asmad didaerah itu masuk islam.